Jumat, 28 November 2014

Tugas 6

1.       Alasan Memilih Akuntansi

    Assalamuallaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama saya Putri Indah Surya, saya biasa dipanggil Putri. Oke disini saya akan menjelaskan alasan saya kenapa saya memilih jurusan akuntasi. Akuntansi, dari kata nya saja orang-orang sudah bisa beranggapan akuntansi merupakan pelajaran yang sulit, bikin pusing, dan menguras otak. Namun bagi saya akuntansi adalah pelajaran yang sangat mengasikan, karena dari dulu saya memang suka pelajaran menghitung atau pun pelajaran yang berhubungan dengan angka. Jadi alasan saya memilih jurusan akuntansi adalah :
1.  Akuntansi berhubungan dengan angka dan sejak dulu saya memang suka pelajaran menghitung yang berhubungan dengan angka.
2.     Bidang pekerjaan akuntansi luas.
3.     Keinginan dari hati nurani.
4.     Keinginan untuk bekerja di bank, BUMN, atau pun di pajak.
Dan manfaat yang saya harapkan dari ilmu akuntansi itu sendiri dalam kehidupan saya adalah :
1.  Ilmu akuntansi dapat menjadi pedoman dalam hidup saya untuk melakukan kegiatan ekonomi.
2.     Ilmu akuntansi dapat dijadikan pedoman untuk pengambilan keputusan
3.     Ilmu akuntansi dapat menjadi acuan untuk lebih jujur dalam mengelola keuangan

2.       Jenis-Jenis Bidang Akuntansi

1.  Akuntansi keuangan (Financial Accounting) adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Contoh: Jasa Audit, Jasa Perpajakan, Jasa konsultasi Manajemen ( SDM ) , Jasa Akuntansi.
2.  Akuntansi Manajemen (Manajemen Accounting) adalah akuntansi yang berkaitan dengan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau dalam suatu organisasi untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Contoh: Internal auditor, manajemen keuangan, staf akuntansi, staf pajak.
3. Akuntansi Pemeriksaan (Audit Accounting) adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan. Contoh: Auditor SIA/Teknologi Informasi, auditor forensik, auditor lingkungan.
4.    Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah bidang akuntansi untuk proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya - biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. 
5.   Akuntansi Pemerintah (Government Accounting) adalah Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan. Contoh : di BPK, Dirjen pajak, BPKP, Departemen keuangan, Direktorat Akuntan Negara.
6.    Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) adalah bidang akuntansi yang bertugas dalam perhitungan pajak yang harus dibayar setiap perusahaan. Contoh: Auditor Pemerintah, Auditor Controller, Staf Pajak.
7.  Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting) adalah akuntan yang bekerja di bidang pendidikan akuntansi. Contoh: Guru, Dosen, Les.
8.  Sistem Informasi Akuntansi (Accounting System)  adalah bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Contoh: Analis Sistem Informasi

3.       Laporan Keuangan dan Syarat-Syaratnya

     Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·       Neraca
·       Laporan laba rugi komprehensif
·       Laporan perubahan ekuitas
· Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·   Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
 Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1.     Relevan
   Informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2.     Dapat dimengerti
     Laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3.     Daya uji
     Laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4.     Netral
   Laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5.     Tepat waktu
      Laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6.     Daya banding
    Perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7.     Lengkap
     Laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

    Referensi

https://anitawulan.wordpress.com/2011/02/27/syarat-syarat-laporan-keuangan/  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar