1.
Alasan
Memilih Akuntansi
Assalamuallaikum Wr. Wb.
Perkenalkan nama saya Putri Indah Surya, saya biasa dipanggil Putri. Oke disini
saya akan menjelaskan alasan saya kenapa saya memilih jurusan akuntasi.
Akuntansi, dari kata nya saja orang-orang sudah bisa beranggapan akuntansi
merupakan pelajaran yang sulit, bikin pusing, dan menguras otak. Namun bagi
saya akuntansi adalah pelajaran yang sangat mengasikan, karena dari dulu saya
memang suka pelajaran menghitung atau pun pelajaran yang berhubungan dengan angka.
Jadi alasan saya memilih jurusan akuntansi adalah :
1. Akuntansi
berhubungan dengan angka dan sejak dulu saya memang suka pelajaran menghitung
yang berhubungan dengan angka.
2. Bidang
pekerjaan akuntansi luas.
3. Keinginan
dari hati nurani.
4. Keinginan
untuk bekerja di bank, BUMN, atau pun di pajak.
Dan
manfaat yang saya harapkan dari ilmu akuntansi itu sendiri dalam kehidupan saya
adalah :
1. Ilmu
akuntansi dapat menjadi pedoman dalam hidup saya untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
2. Ilmu
akuntansi dapat dijadikan pedoman untuk pengambilan keputusan
3. Ilmu
akuntansi dapat menjadi acuan untuk lebih jujur dalam mengelola keuangan
2.
Jenis-Jenis
Bidang Akuntansi
1. Akuntansi keuangan (Financial
Accounting) adalah bagian dari akuntansi yang
berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang
saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Contoh: Jasa Audit, Jasa
Perpajakan, Jasa konsultasi Manajemen ( SDM ) , Jasa Akuntansi.
2. Akuntansi Manajemen (Manajemen
Accounting) adalah akuntansi yang berkaitan dengan penggunaan
informasi akuntansi untuk manajer atau dalam suatu organisasi untuk membuat
keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam
pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Contoh: Internal auditor, manajemen
keuangan, staf akuntansi, staf pajak.
3. Akuntansi Pemeriksaan (Audit
Accounting) adalah bidang akuntansi yang berhubungan
dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan. Contoh:
Auditor SIA/Teknologi Informasi, auditor forensik, auditor lingkungan.
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah
bidang akuntansi untuk proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya
- biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa.
5. Akuntansi Pemerintah (Government
Accounting) adalah Adalah
akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan. Contoh : di BPK, Dirjen pajak,
BPKP, Departemen keuangan, Direktorat
Akuntan Negara.
6. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting) adalah bidang akuntansi
yang bertugas dalam perhitungan pajak yang harus
dibayar setiap perusahaan. Contoh: Auditor Pemerintah, Auditor
Controller, Staf Pajak.
7. Akuntansi
Pendidikan (Educational Accounting) adalah akuntan yang
bekerja di bidang pendidikan akuntansi. Contoh: Guru, Dosen, Les.
8. Sistem
Informasi Akuntansi (Accounting System) adalah
bidang akuntansi yang merancang tata cara penerapan akuntansi di suatu
perusahaan secara aman, efektif dan efisien. Contoh: Analis Sistem Informasi
3.
Laporan
Keuangan dan Syarat-Syaratnya
Laporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi :
· Neraca
· Laporan
laba rugi komprehensif
· Laporan
perubahan ekuitas
· Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan
arus dana
· Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Unsur
yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan
laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi
keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Syarat laporan keuangan laporan yang
baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Relevan
Informasi yang dijadikan harus ada
hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat
dimengerti
Laporan keuangan yang disusun
berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3. Daya
uji
Laporan keuangan yang disusun
berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang
dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral
Laporan keuangan yang disajikan
bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat
waktu
Laporan keuangan harus di sajikan
tepat pada waktunya .
6. Daya
banding
Perbandingan laporan keuangan dapat
diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun
sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain
pada tahun yang sama.
7. Lengkap
Laporan keuangan yang disusun harus
memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar